Pada tanggal 12 Desember 2016 kemarin, Facebook pun mengumumkan kalau mereka telah menyatukan kedua teknologi mutakhir tersebut untuk menghadirkan fitur untuk menyiarkan video 360 derajat secara langsung. Sebagai langkah awal, mereka pun bekerja sama dengan National Geographic untuk menghadirkan siaran langsung dari lokasi penelitian di Utah, Amerika Serikat, yang sengaja dibuat mirip dengan kondisi di planet Mars.
Langkah Facebook ini seperti menjadi jawaban bagi YouTube yang meluncurkan fitur serupa di bulan April 2016 yang lalu. Platform video milik Google tersebut bahkan telah melengkapi fitur siaran langsung untuk video 360 derajat mereka dengan teknologi spatial audio, sehingga intensitas suara yang kamu dengar akan berubah ketika kamu mengubah posisi pandangan.
Saat ini, fitur siaran langsung video 360 derajat yang dimiliki Facebook belum bisa mendukung spatial audio maupun resolusi gambar 4K.
Fitur yang disebut Live 360 Video ini akan tersedia untuk Facebook Page tertentu dalam waktu beberapa bulan ke depan, dan bisa diakses lewat API Facebook Live. Facebook pun berencana untuk menghadirkan fitur tersebut untuk lebih banyak pengguna di tahun 2017 mendatang.
Facebook merekomendasikan para calon pembuat video untuk membuat video siaran langsung ini dengan menggunakan beberapa perangkat perekam video 360 derajat yang telah tersedia, seperti Nokia Ozo, Freedom360 Broadcaster, Giroptic iO, Insta360 Nano, dan Ricoh Theta S.
Kehadiran fitur ini jelas membuat posisi Facebook kini tepat di belakang YouTube dalam hal teknologi video, sekaligus membuat mereka jauh lebih baik bila dibanding dengan layanan siaran langsung milik Twitter, yaitu Periscope.
Tidak ada komentar:
Write komentar