Utamakan Objektivitas, PergiKuliner Lakukan Moderasi Ulasan Tempat Makan

Makanan Indonesia | Ilustrasi
Dilatarbelakangi oleh kegemarannya terhadap dunia kuliner, Oswin Liandow mendirikan PergiKuliner pada tahun 2014. Layanan ini menyediakan berbagai referensi tempat makan, mulai dari tempat makan kaki lima hingga restoran bintang lima. Tempat makan ini tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung.
Situs direktori ini menyajikan berbagai informasi seperti menu, jam buka, lokasi, fasilitas, serta rentang harga. Untuk fitur yang ditawarkan, PergiKuliner menyediakan lima kategori yang digunakan untuk melengkapi informasi yang tersedia di aplikasi maupun web. Agar tak salah memilih menu, PergiKuliner juga menyediakan menu nonhalal.
Setelah menikmati kuliner, pengguna juga bisa memberikan penilaian berdasarkan kriteria rasa, suasana, harga, pelayanan, dan kebersihan. Skala penilaiannya berkisar dari angka satu hingga lima.
PergiKuliner

Terapkan objektivitas

Dibandingkan layanan sejenis, Oswin mengklaim situsnya lebih mengutamakan data dan review. Saat ini, PergiKuliner memiliki sekitar enam puluh ribu tempat makan terdaftar—sepuluh ribu di antaranya sudah diulas. Tiga puluh persen dari tempat makan yang telah diulas tersebut adalah tempat makan kaki lima.
“Kami menawarkan tempat makan kaki lima yang direkomendasikan dan diulas secara objektif,” ungkap Oswin.
Oswin mengatakan bahwa layanan PergiKuliner memiliki sistem moderasi, guna memberikan objektivitas terhadap tempat makan yang direkomendasikan. Bahkan, pihaknya juga secara langsung mendatangi tempat makan terkait untuk mengecek keakuratan informasi yang diberikan oleh reviewer. Artinya, pemilik tempat makan dan semua pihak yang berkaitan dengan usaha tersebut tidak diperkenankan untuk menulis ulasan.
PergiKuliner

Fokus pada pengembangan

Untuk monetisasi, Oswin mengatakan bahwa pihaknya belum mengarah ke sana. Ia mengatakan masih ingin terus melakukan pengembangan lebih lanjut untuk sistem PergiKuliner. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk melakukan monetisasi lewat iklan dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

“Kami ingin mengembangkan ekosistem kuliner online yang dapat menyediakan layanan selain review, seperti pemesanan restoran, kupon dan lainnya,” ungkap Oswin.
Soal permodalan, Oswin mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan pendanaan di tahun ini. Namun, pihaknya enggan menyebutkan jumlahnya secara pasti.
Terkait rencana ke depan, PergiKuliner akan memperluas cakupan layanan ke beberapa daerah lagi di Indonesia. Rencananya, PergiKuliner bakal membidik Medan sebagai kota tujuan selanjutnya.
Kehadiran PergiKuliner melengkapi beberapa pemain lainnya seperti Zomato dan Qraved yang menyediakan layanan direktori dan ulasan tempat makan.

Tidak ada komentar:
Write komentar
Recommended Posts × +