Langkah serupa juga diambil oleh Asus dengan Zenfone Selfie. Tak ketinggalan produsen-produsen lain yang juga mengikuti langkah ini seperti HTC, LG, Samsung, hingga Google dengan Pixel. Vivo nampaknya ingin mencoba peruntungan setelah produsen asal Cina ini dua tahun memasuki pasar smartphone tanah air.
Kemarin, Vivo memperkenalkan smartphone yang dikhususkan untuk penggemar selfie, Vivo V5. Tak tanggung-tanggung, kamera depannya 20 MP. Lebih besar dari kamera belakang yang hanya 13MP saja. Perkenalan Vivo V5 di Indonesia ini pun dilakukan bersamaan dengan peluncuran LG V20 yang juga mengunggulkan kamera depan untuk selfie.
Sayangnya, masih belum ada tanggal pasti kapan smartphone seharga Rp3.4999.000 ini akan meluncur ke pasar Indonesia. Kenny Chandra, Product Manager Vivo Indonesia hanya menyebutkan bahwa smartphone ini akan hadir pada tahun ini. Selain V5, Kenny juga menyebutkan bahwa Vivo juga akan meluncurkan V5 Plus. Smartphone ini mengintegrasikan kamera ganda pada kamera depannya.
Kamera dan gimmick menarik
Kamera pada Vivo V5 menggunakan sensor Sony IMX376. Lensanya punya focal length 1/2,78 inci dengan bukaan f/2.0. Saat memotret ditempat yang kurang cahaya, Vivo memberikan fitur Softlight. Dengan fitur ini, flash yang ada di bagian depan akan membantu pencahayaan pada wajah, namun tidak over exposure di bagian gambar latar.Untuk pengolahan gambar, smartphone yang sudah mendukung 4G ini juga memiliki mode Face Beauty 6.0. Mode ini berguna untuk menghaluskan dan memberi warna natural pada wajah saat memotret selfie.
Fitur lain yang tak kalah menarik adalah Smart Split. Dengan fitur ini kamu bisa membuka dua aplikasi dalam waktu bersamaan. Misal menonton live streaming di layar sebelah kiri sambil membalas pesan WhatsApp di layar sebelah kanan. Saat ini, hanya beberapa aplikasi yang bisa memanfaatkan fitur ini.
Seperti apa dapur pacunya?
Vivo V5 | |
---|---|
Layar | 5,5 inci, resolusi HD (720 x 1280), kerapatan pixel 268 ppi |
Chipset | CPU ARM Cortex A-53 1,51 GHz octa-core, GPU Mali-T860 |
RAM | 4 GB |
Jaringan | 4G |
Kamera | Kamera depan 20 MP dengan flash. Kamera belakang 13 GB dengan flash |
Baterai | 3000 mAh |
Sensor | Fingerprint, accelerometer, proximity, compass |
Warna | Putih, Rose Gold, Gold, Space Gray (limited edition) |
Kapasitas penyimpanan | 32 GB, slot micro SD sampai 128 GB |
Harga | Rp3.499.000 |
Ruang penyimpanan internalnya berkapasitas 32 GB yang bila masih dirasa kurang bisa kamu tambahkan melalui slot micro SD dengan kapastias maksimal 128 GB. Di bagian bawah layar juga disematkan pengenal sidik jari untuk membuka kunci smartphone.
Layar 5,5inci Vivo V5 beresolusi HD (1280×720) dan kerapatan piksel 268 ppi. Dengan spesifikasi ini membuat layar Vivo V5 cukup tajam dan warna yang ditampilkan juga cukup menawan. Layar ini dilindungi dengan teknologi Gorilla Glass 2,5D.
Baterai yang disematkan 3000 mAh. Sementara bodinya menggunakan rancangan unibody dengan klaim terbuat dari campuran bahan metal dan plastik. Terdapat empat pilihan warna yang tersedia, emas, rose gold, space gray, dan putih.
Dongkrak kualitas audio
Selain mengunggulkan kamera, Vivo juga mencoba merayu pasar dengan kemampuan audio yang diklaim setara dengan kualitas high fidelity (Hi-Fi). Untuk chip audio yang digunakan adalah Hi-Fi keluaran AK (astellnkern – salah satu produsen audio), AK3476. Chip Hi-Fi ini memiliki Signal to Noise Ratio (SnR) 115db.Semakin besar angka SnR, berarti semakin kecil noise dari perangkat audio tersebut. Meski demikian, bilangan SnR bukanlah satu-satunya variabel untuk menilai peningkatan kualitas audio. Variabel lain yang patut dipertimbangkan adalah soal lebar spektrum suara yang dimiliki.
Menyiasati TKDN
Smartphone ini sudah mendukung teknologi 4G. Tentunya untuk bisa mengaktifkan fitur ini di Indonesia, smartphone ini telah mengantongi sertifikasi TKDN. Kenny Menyebutkan bahwa Vivo V5 telah memenuhi kriteria sebesar dua puluh persen. Salah satunya caranya adalah dengan membangun pabrik manufaktur smartphone sendiri di Cikopo. “lanjut Kenny.Tahun depan, pemerintah menargetkan TKDN sebesar tiga puluh persen. Menurut Kenny, hal ini akan dilakukan dengan menggandeng startup lokal untuk kerja sama konten
Tidak ada komentar:
Write komentar